Cardiology Hotspot Headline Animator

Rabu, 16 Juli 2008

Valsartan Memperbaiki Kekakuan Arteri Pada Pasien Diabetes Tipe 2, lebih baik daripada Amlodipine ?


Kalbe.co.id - Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Janaka Karalliedde dan rekan dari King's College London School of Medicine menemukan bahwa valsartan, sebuah obat antihipertensi dari golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) dapat memperbaiki kekakuan arteri lebih baik dibandingkan dengan amlodipine, pada pasien dengan diabetes tipe 2 dengan hipertensi sistolik dan albuminuria. Temuan ini dimuat dalam jurnal Hypertension edisi Juni 2008.

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Janaka bertujuan untuk mengetahui apakah ARB dalam hal ini valsartan dapat memperbaiki kekakuan arteri, dibandingkan dengan amlodipine, yang merupakan obat antihipertensi golongan CCB (Calcium Channel Blocker):
• Penelitian : acak
• Jumlah pasien : 131 pasien dengan hipertensi sistolik dan albuminuria
• Lama penelitian : 24 minggu, dengan washout period 4 minggu
• Terapi :
  • Selama wash out 4 minggu: moxonidine
  • Valsartan 160 mg (n=66)
  • Amlodipine 5 mg (n=65)
  • Setelah 4 minggu kemudian HCT 25 mg ditambahkan pada valsartan dan dosis amlodipine dititrasi hinggá 10 mg untuk memastikan control tekanan darah yang sama dengan valsartan
• Metode penilaian :
  • Aortic pulse wave velocity
• Hasil penelitian:
  • Setelah minggu ke-24, tekanan denyut arteri brachial dan aorta menurun pada kedua kelompok terapi.
  • Perbedaan lainnya yang ditimbulkan adalah:

Dr. Karadille dan rekan mengatakan bahwa perbaikan daripada kekakuan arteri terhadap respon obat antihipertensi sangatlah penting untuk meningkatkan angka survival pasien dengan gagal ginjal tahap akhir dan penelitian yang telah mereka lakukan memperlihatkan perlunya penanganan yang cepat, yang memberikan keuntungan lebih selain menurunkan tekanan darah dan dapat dapat memberikan keuntungan tambahan dalam mengurangi aortic pulse wave velocity.

Kesimpulan dan apa yang harus kita telah lebih lanjut mengenai penelitian ini:

  • Hasil penelitian yang dilakukan oleh dr. Karalliedde dan rekan menyimpulkan bahwa valsartan dapat mengurangi kekakuan arteri lebih baik dibandingkan dengan amlodipine.Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah penambahan HCT 25 mg menurunkan tekanan darah seimbang dengan penambahan amlodipine 5 mg (menjadi 10 mg)? Kalau ingin seimbang mengapa tidak diberikan obat antihipertensi tambahan yang sama? (misalnya keduanya sama diberikan HCT, dengan dosis amlodipine tetap 5 mg)
  • Atau yang harus dipikirkan adalah, apakah obat diuretik, yang selama ini diremehkan tidak memiliki fungsi apa-apa terhadapa pembuluh vaskular, justru memiliki keuntungan memperbaiki vaskular? Apakah mungkin justru  aortic pulse wave velocity disebabkan karena adanya tambahan pemberian diuretik?? Hal ini tidak boleh disampingkan begitu saja.
  • Tentu saja valsartan memperbaiki albumin excretion rate lebih baik dibandingkan dengan amlodipine, karena valsartan temasuk ke dalam golongan ARB yang memang baik mengurangi mikro dan makro albuminuria. Seharusnya kita juga melihat, walaupun tidak bermakna, namun amlodipine juga dapat mengurangi albuminuria.
  • Dalam sebuah penelitian yang dilakukan sebelumnya selama 12 minggu dan dipublikasikan dalam Effects of amlodipine and valsartan on vascular damage and ambulatory blood pressure in untreated hypertensive patients, Journal of Human Hypertension 2006, diketahui bahwa selain valsartan, amlodipine juga dapat memperbaiki kekakuan arteri pada pasien-pasien hipertensi. Jadi hasil dari penelitian ini masih perlu dipertanyakan.
  • Penelitian ini memperlihatkan bahwa valsartan lebih baik dibandingkan dengan amlodipine dalam memperbaiki kekakuan pembuluh darah dan menurunkan pengeluaran albumin... atau penelitian ni memperlihatkan kepada kita gambaran lain mengenai keuntungan yang diberikan amlodipine atau adakah manfaat lain oleh HCT yang belum kita ketahui?


Related Articles:

  • CARDIA: OxLDL dan Sindroma Metabolik

  • Spironolactone untuk hipertensi tidak terkontrol: “Be Not Too Fast to Cast the Old Aside”

  • Succinobucol : obat antioksidan dengan kemampuan anti inflamasi

  • Kalsitriol sebagai Heart Tranquilezer

  • Lercanidipine plus Enalapril (Zanitek)
  • Tidak ada komentar: