Cardiology Hotspot Headline Animator

Selasa, 08 Juli 2008

Studi ACCOMPLISH : Amlodipine+ACEi adalah Kombinasi Terbaik

Kalbe.co.id - Pada sesi ilmiah Kalbe.co.id - American College of Cardiology 2008 yang diadakan pada tanggal 1 April 2008, dipresentasikan data-data dari penelitian Avoiding Cardiovascular Events in Combination Therapy in Patients Living with Systolic Hypertension (ACCOMPLISH). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa obat tunggal dengan mekanisme kerja ganda, yang diberikan pada pasien-pasien dengan hipertensi risiko tinggi, dengan bermakna menurunkan angka kejadian dan kematian karena kardiovaskular 20% lebih banyak dibandingkan dengan terapi konvensional.

Dalam penelitian ACCOMPLISH, yang merupakan penelitian mengenai morbiditas dan mortalitas, diperbandingkan pengaruh dari 2 macam terapi kombinasi terhadap angka kejadian kardiovaskular fatal dan nonfatal. Penelitian ini dihentikan lebih awal, karena pengobatan menggunakan terapi antihipertensi kombinasi benazepril (penghambat ACE, Angiotensin Converting Enzyme) dengan amlodipine (CCB, Calcium Channel Blocker) lebih efektif dibandingkan dengan kombinasi pengobatan penghambat ACE yang dikombinasikan dengan diuretik.

Peneliti dr. Kenneth Jamerson dari University of Michigan, Ann Arbor yang mempresentasikan hasi penelitian ini mengatakan bahwa apabila kombinasi antihipertensi CCB dengan penghambat ACE diberikan pada pasien hipertensi, akan menghasilkan control tekanan darah yang sungguh baik. Hasil baik ini juga ditemukan pada pasien yang diberikan penghambat ACE bersamaan dengan diureti, namun pemberian kombinasi penghambat ACE dengan CCB memebrikan penurunan angka kejadian kardiovaskular lebih rendah 20%.

Hasil penelitian ACCOMPLISH merupakan hasil yang ebrsifat “paradigm-shifting” (ada pergeseran paradigma), dan menantang penatalaksanaan penanganan (guidelines), terutama dalam hal penggunaan obat antihipertensi tunggal dan penggunaan diuretik bersamaan dengan penghambat ACE.

Hingga kini, terapi yang direkomendasikan untuk pasien dengan hipertensi stadium 1 adalah diuretik golongan tiazida dengan pertimbangan pemberian obat antihipertensi tambahan penghambat ACE, angiotensin-receptor blockers (ARB), beta blocker dan CCB. Pada pasien dengan hipertensi stadium 2, yaitu pasien dengan tekanan darah ≥ 160/≥ 100 mm Hg dapat diberikan kombinasi 2 macam obat, yang mana direkomendasikan pemberian diuretic dengan obat penghambat ACE.

Penelitian yang dilakukan:

• Tujuan : membandingkan pengaruh pemberian 2 kombinasi obat antihipertensi, terhadap kejadian kardiovaskular fatal dan nonfatal

• Jumlah pasien : 11.400 pasien pria dan wanita yang:

* Berusia 55 atau lebih

* Tekanan darah sistolik ≥ 160 mm Hg, atau sedang diterapi dengan obat antihipertensi

* Dengan penyakit kardiovaskular atau ginjal ayng nyata atau dengan kerusakan target organ

* Obesitas

* 60% dari pasien dalam penelitian ini tenderita diabetes melitus

* (lebih dari 70% pasien telah diterapi dengan obat antihipertensi, Namur hanya 37,5% pasien mencapai control tekanan darah, yaitu <140/90>

• Terapi : Terapi kombinasi Benazepril plus HCT atau Amlodipine plus benazepril

• Hasil :

* Setelah 36 bulan, terjadi perbaikan pada tekanan darah, dengan >75% pasien pada kedua kelompok pengobatan memiliki tekanan darah <140/90>

* Selain itu para peneliti melaporkan bahwa terapi kombinasi dengan amlodipine plus benazepril menurunkan angka kejadian kesakitan dan kematian kardiovaskular:

+ Kematian kardiovaskularI

+ Infark miokard fatal dan nonfatal

+ Stroke fatal dan nonfatal

+ Rawat inap karena angina pektoris stabil, serta

+ Penurunan kejadian revaskularisasi

* Semua ini lebih besar 20% dibandingkan dengan kelompok yang diterapi dengan benazepril plus diuretik.

• ACCOMPLISH: titik akhir primer dan sekunder

End point

Hazard ratio (95% CI)

Kematian karena kardiovaskular


0.80 (0.71–0.90)

Kesakitan dan kematian kardiovaskular (tidak termasuk revaskularisasi koroner)

0.79 (0.68–0.92)

Mortalitas kardiovaskular

1.34 (0.98–1.84)

Infark Miokard Nonfatal

1.09 (0.92–1.45)

Stroke Nonfatal

1.22 (0.91–1.63)

Rawat inap untuk angina tidak stabil

1.36 (0.87–2.13)

Revaskularisasi koroner

1.11 (0.95–1.30)

Selanjutnya, dr. Michael Weber dari SUNY Downstate Medical Center, Brooklyn, New York, yang merupakan anggota komite dari penelitian ACCOMPLISH juga mengatakan bahwa hasil penelitian ini akan mengubah tatalaksana penanganan hipertensi, yang mana rekomendasi yang dianjurkan sekarang adalah kombinasi, namun salah satunya adalah diuretik. Dr. Salim Yusuf dari McMaster University, Hamilton, mengatakan bahwa penelitian ini terlihat baik, namun perlu dipantau hingga semua hasil penelitian dipublikasikan. Dr. Yusuf mengatakan, kalau berdasarkan hasil penelitian yang ada sekarang, penelitian ACCOMPLISH akan mengubah guidelines yang ada sekarang.

Kesimpulan

1. Hasil dari penelitian ACCOMPLISH yang telah dipublikasikan menunjukkan bahwa pemberian obat antihipertensi amlodipine dengan benazepril lebih baik dibandingkan dengan terapi antihipertensi yang dianjurkan untuk kombinasi (diuretik plus salah satu obat antihipertensi, dalam hal ini penghambat ACE).

2. Pemberian amlodipine dengan benazepril menurunkan angka kejadian kardiovaskular 20% lebih banyak dibandingkan dengan terapi konvensional (diuretik plus penghambat ACE (benazepril)

3. Sedang ditunggu semua hasil penelitian ACCOMPLISH, dan jika hasil lain penelitian ini baik, maka penelitian ini akan mengubah pedoman penanganan hipertensi yang telah ada.

This Article can be found by going to http://www.kalbe.co.id


Tidak ada komentar: