Cardiology Hotspot Headline Animator

Rabu, 02 Juli 2008

Suplemen Kalsium Meningkatkan Risiko Kardiovaskular?


Kalbe.co.id - Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa suplemen kalsium diperkirakan dapat meningkatkan kejadian vaskular pada wanita usia lanjut. Temuan ini tidak diperkirakan sebelumnya, karena penelitian-penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa suplemen kalsium dapat memperbaiki kadar kolesterol darah. Hal ini dikatakan oleh dr. Ian R Reid ( Kalbe.co.id - University of Auckland, New Zealand).

Hal ini tentulah sangat mengejutkan, karena pasar untuk suplemen kalsium mencapai 3 milyar dolar tiap tahunnya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Mark J Bolland (University of Auckland, New Zealand) dan rekan, bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen kalsium pada densitas tulang. Sejak awal penelitian diperkirakan bahwa kalsium dapat mencegah serangan jantung. Namun sangatlah mengejutkan bahwa yang terlihat bukannya penurunan, melainkan peningkatan kejadian serangan jantung. Hasilnya tampaknya begitu meyakinkan. Dari 3 penelitian sebelumnya, termasuk salah satunya dari Women's Health Initiative (WHI) di Amerika Serikat, memperlihatkan bahwa tidak ada perbaikan yang bermakna pada penurunan angka kejadian serangan jantung setelah pemberian suplemen kalsium, sebaliknya ada kecenderungan peningkatan risiko.

Banyak peneliti yang mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk memberikan pernyataan mengenai hal ini. Judy O'Sullivan, jurubicara daripada British Heart Foundation mengatakan bahwa harus dilakukan penelitian-penelitian yang lebih agresif, sebelum diambil kesimpulan mengenai suplemen kalsium. Setiap orang yang telah diberikan suplenmen kalsium oleh dokter untuk memberikan perlindungan pada tulang dianjurkan untuk terus mengkonsumsi suplemen kalsium dan tidak menghentikan sendiri pemberian suplemen tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Hasil penelitian :

* Angka kejadian IM, stroke, dan end point gabungan lebih banyak ditemukan pada kelompok yang diberikan kalsium

* Namun apabila kejadian angka masuk rumah sakit di New Zealand dari pusat data nasional yang tidak dilaporkan juga ditambahkan, angka kejadian risiko relatif IM adalah 1,49 (p=0,16) dan risiko relatif end point gabungan adalah 1,21 (p=0,32), bila dibandingkan antara kelompok yang diberikan kalsium dengan kelompok yang diberikan plasebo.

Dari hasil penelitian di atas diketahui bahwa penelitian ini dengan jelas memperlihatkan bahwa ada hubungan antara pemberian kalsium dengan angka kejadian kardiovaskular. Namun masalah ini perlu dilihat dengan hati-hati sebelum mengambil keputusan apapun yang berhubungan dengan suplementasi kalsium. Ditambahkan lebih lanjut oleh editor bahwa hasil penelitian ini sulit untuk diinterpretasi, mengingat ada beberapa kelemahan dalam penelitian yang pada akhirnya menyebabkan hasil yang lebih tinggi pada kelompok kalsium.

Penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan adalah di Inggris, Australia dan Amerika Serikat. Dengan adanya penelitian di New Zealand sebagai penelitian ke-4, terlihat adanya kecenderungan yang menghubungkan antara serangan jantung dengan suplementasi kalsium. Hasil penelitian ini meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian IM pada wanita pasca menopause yang menerima suplemen kalsium.

Selain itu para peneliti mengingatkan akan pentingnya faktor umur. Umur wanita yang mengikuti penelitian di New Zealand sudah sangat tua (rata-rata berumur 70 tahun), demikian pula dengan pasien wanita pada penelitian di Australia. Wanita yang mengikuti penelitian di Amerika dan Inggris 10 tahun lebih muda. Ada kecenderungan peningkatan kejadian kardiovaskular yang lebih kuat pada kelompok wanita yang berumur lebih tua, sehingga ada anggapan bahwa penggunaan kalsium pada pasien wanita yang lebih muda lebih aman, dibandingkan dengan pemberian kalsium pada kelompok umur yang lebih tua.

Jikalau benar, mengapa kalsium dapat meningkatkan angka kajadian kardiovaskular? Diperkirakan bahwa asupan kalsium yang tinggi, apalagi bila pemberian kalsium secara intravena dapat mempercepat penempelan kalsium pada dinding pembuluh darah. Apabila pasien sudah menderita penyakit jantung, maka penambahan kalsium dianggap meningkatkan kejadian kardiovaskular. Sebaliknya, apabila pasien pada usia lanjut, namun memiliki arteri koroner yang baik, pemberian sulplemen kalsium dianggap tidak akan memberikan masalah yang berarti. Namun pendapat inipun belum bisa dibuktikan dengan pasti.

Dalam penelitian ini terbukti bahwa suplemen kalsium dapat menghambat osteoporosis. Pemberian kalsium dengan dosis 500 mg tidaklah sekuat 1 mg untuk mencegah osteoporosis, namun memiliki profil lebih aman. Bagi pasien yang sudah menderita osteoporosis dianjurkan untuk diterapi dengan obat-obat yang spesifik untuk terapi osteoporosis dan tidak mengandalkan suplemen kalsium saja.

Selanjutnya dr Reid dan rekan memiliki sejumlah rencana untuk meneliti hal ini lebih lanjut. Mereka juga telah menyelesaikan penelitian yang melibatkan pasien pria, yang lebih muda, dengan mengamati kalsium pada arteri koroner. Selain itu mereka merencanakan untuk membuat sebuah metaanalisis yang melibatkan penelitian yang telah dilakukannya (di New Zealand) dengan penelitian yang telah dilakukan di Inggris, Amerika Serikat dan Australia.

Kesimpulan:

* Menurut penelitian yang telah dilakukan di New Zealand, dan didukung oleh beberapa penelitian sebelimnya yang dilakukan di Amerika Serikat, Australia, dan Inggris, pemberian suplemen kalsium (1 gram) pada pasien wanita pasca menopause meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular.

* Sebelum ada penjelasan dan hasil yang pasti mengenai hal ini, pasien yang oleh dokternya diberikan suplemen kalsium dianjurkan untuk meneruskan konsumsi suplemen kalsium.

* Pasien yang sudah menderita osteoporosis dianjurkan untuk tidak mengandalkan suplemen kalsium, melainkan menerima terapi yang spesifik untuk osteoporosis disamping suplemen kalsium.

* Penelitian lanjutan telah dilakukan yang melibatkan pasien pria dengan usia lebih muda, sedangkan meta-analisis antar penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sedang dibicarakan.

Tidak ada komentar: